Selasa, 04 Januari 2011

JAMKESDA

Majalengka GM
Berapa sesungguhnya angka pasti data penduduk miskin di Kabupaten Majalengka yang bisa terakomodir layanan kesehatan secara gratis. Apalagi sejak tahun 2010 pemerintah daerah Majalengka tidak lagi menganggarkan dana Jamkesda yang mengakomodir layanan kesehatan secara cum-cuma bagi masyarakat miskin.

Ujar, dr. Asep Suandi selaku Sekretaris Dinas Kesehatan Majalengka kepada GM, Kamis (9/12) .

Asep mengatakan, pihaknya tidak memiliki data valid berapa penduduk miskin yang bisa diakomodir melalui layanan kesehatan Jamksesmas, atau bantuan gubernur.

"Kalau data tersebut ada kita akan bisa menyiapkan besarnya anggaran berapa masyarakat yang harus dibiayai oleh pemerintah daerah, selama data tersebut tidak ada maka akan terus mengambang, " ujarnya.

Tahun 2010 ini, warga miskin yang mendapatkan dana Jamkesmas sebanyak 382.420, masing-masing per orang sebesar Rp6000, ditambah bantuan gubernur 9.500 orang, sementara masyarakat miskin terus bertambah.

"Data warga miskin tersebut masih menggunakan data dari BPS, sementara kenyataan dilapangan masih banyak warga miskin yang belum terlayani, " tuturnya.

Masih menurut Asep, mengenai angka sebesar Rp3,1 Miliar yang dianggarkan pada tahun 2011 mendatang yang dinilai beberapa kalangan belum cukup, cukup tidak cukup angka tersebut adalah relatif.

"Kembali pada data berapa sih jumlah warga miskin sesungguhnya, kalau besarnya anggaran yang dianggarkan pada 2011 mendatang saya katakan cukup tidak cukup relatif, akan tetapi lebih mempertimbangkan skala prioritas sesuai dengan angka kebutuhan, " kata Asep. ( Jaja S )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar